PENGANTAR
- Lahir di
berlin. Mjd prajurit yg ikut Perang Dunia I. Sesudah perang, menjadi
anggota Partai Sosialis Demokrat. Inilah awal Marcuse tertarik pada
filsafat. Dan memutuskan melanjutkan kuliah dan keluar dari anggota
partai. Lulus mjd Doktor Filsafat
- Menjalani
karir akademiknya dg mengikuti Sekolah Frankfurt. Pindah ke Amerika ketika
ada pembantaian orang Yahudi. Dan tidak kembali pulang Jerman, mjd Dosen
di Harvard.
- Meskipun
tinggal di Amerika, bnyk bukunya yg memusatkan diri pada konsep dan teori
bukan penelitian empiris-praktis yg mrp corak pengetahuan akademis Amerika
- Pemikiran
Marcuse dibagi ke dalam dua bagian. Pertama, kritikan Marcuse terhadap
kondisi masyarakat modern. Kedua, jalan keluar yg ditawarkan untuk keluar
dari kondisi masy tsb.
- Bukunya
yg terkenal adl One Dimensional-Man. Masyarakat modern adl masy yg tdk
sehat, karena masy saat ini adl masy yg berdimensi satu. Mengapa?
- Masy
seharusnya lebih dari satu dimensi, kondisi ini terjadi karena
perkembangan dimensi yg terjadi tidak seimbang. Satu dimensi sangat kuat
berkembangnya, namun dimensi yg lainnya mengalami ketertinggalan.
- Dimensi
yg terdapat dlm masy ada dua, dimensi fisik (civilisation) dan
dimensi sosial (etos atau budaya)
- Dlm
kehidupan saat ini hal2x yg berupa teknologi lebih dominan dan mendesak
aspek kejiwaan, shg segala aktivitas dicurahkan hny demi peningkatan
produktivitas kerja manusia. Bahkan aspek kejiwaan seperti seni
terkontaminasi paham2x kebendaan
- Masy
saat ini sudah tdk punya konsep negasi dan tidak ada antitesis thd
realitas yg terjadi. Sistem yg telah ada yaitu sistem kapitalisme dianggap
sbg sistem yg terbaik.
- Sistem
ini telah membebaskan masyarakat dari kekurangan, kebutuhan hidup telah
terpenuhi shg manusia mjd pasif dan tdk ingin merubah sistem. Pemikiran yg
lahir hanyalah cara meningkatkan efisiensi kerja. Tetapi dibalik itu dlm
berbagai sektor ada penindasan thd manusia yg tdk disadari,
- Misalkan
dlm bidang ekonomi. Tidak orang yg menyangsikan bahwa kehidupan ekonomi
dlm masyarakat industri semakin bertambah kaya. Kemajuan teknologi
membebaskan manusia dari kerja fisik yg susah payah, membanting tulang.
Kesemuanya dipahami sbg keberuntungan manusia.
- Pekerja
pabrik utk menutupi kekurangan dlm pemenuhan kehidupan sehari-harinya
dijanjikan kesempatan kerja lembur. Padahal dg kerja yang standar
seharusnya pekerja sdh bisa hidup layak. Perjuangan buruh tdk ditujukan
utk memperjuangkan kenaikan upah atau merombak struktur pabrik, namun cara
bekerja yg lebih giat. Pekerja mengikuti apa saja yg dikatakan perusahaan
asalkan kehidupannya mjd lebih baik dlm arti material.
- Menurut
Marcuse, kemajuan teknologi hny bermanfaat dlm bentuk luarnya saja, namun
sejatinya kondisi tsb menimbulkan kesadaran palsu. Keadaan tsb tdk akan
mampu mengantarkan manusia sampai pada hakikat kehidupan secara
keseluruhan dan utuh yaitu pencapaian tingkat kemanusiaan
- Kondisi
ini membuat perbudakan baru. Manusia modern berada dlm kondisi yg gawat,
seakan-akan dia sejahtera namun sebenarnya teralienasi sampai tidak
disadari
- Motif
manusia yg berusaha mengejar keuntungan sebanyak mungkin, membuat waktu
kerja mereka sangat panjang. Meskipun pekerjaan tidak memberatkan fisik,
namun karena pekerjaan mereka monoton mengikuti alur kerja mesin hal ini
sesunguhnya mengeksploitasi manusia. Manusia terbutakan oleh kebutuhan
semu.
- Kebutuhan
semu adl kebutuhan yg diciptakan agar orang lain berusaha melakukan
pekerjaan yg sebenarnya tidak perlu. Konsep ini mirip konsep hegemoni.
Pekerja harus melakukan kerja lembur agar memperoleh untung yg banyak,
padahal suasana tsb mrp siasat dari pemodal
- Banyak
orang yg berusaha memiliki suatu barang hny krn iklan di TV. Manusia hny
akan dianggap memperoleh status sosial yg tinggi apabila mempunyai benda
bermerk. Disinilah terjadi konsep pembedaan terhadap manusia, artinya
nilai manusia ditentukan oleh barang yg dikonsumsi.
- Gambaran
ini mrp gambaran yg tdk rasional dan mrp kebutuhan yg diciptakan oleh
produsen. Kebutuhan diciptakan dari luar dan manusia tdk memp kemampuan
utk menguasai diri dari tekanan-tekanan dari luar. Disinilah konsep fakta
sosial menentukan tindakan individu dg penciptaan simulakrum. Kebutuhan
sekunder/tersier mjd kebutuhan sangat primer, shg manusia akan “sakit”
apabila manusia tdk mampu memenuhinya.
- Hukum
penawaran dan permintaan membentuk keselarasan dimana produsen menjual
barang sekaligus mampu menciptakan masyarakat yg haus akan barang-barang
produksi. Manusia terjerumus ke dlm lingkaran setan yg tdk disadari, shg
tdk punya arah gerak lain selain mengikuti arus lingkaran itu
- Dlm
bidang politik, jg terjadi hal yg sama. Terjadi totalitarian shg tdk
menyediakan ruang bagi pemikiran kritis. Negara yg ada bersifat
eksploitasi. Amerika misalnya, di satu sisi menjadi penjaga perdamaian, di
sisi yg lain menjual senjata ke negara lain. Kebutuhan semu dimunculkan
negara yg berkembang dibujuk utk membeli senjata terbaru guna mengamankan
wilayahnya.
- Marcuse
jg mengkritik pemerintahan diktator proletariat Uni Soviet model Stalin.
Pemerintahan Stalin dinilai totaliter yg membutakan kesadaran masy lewat
doktrin. Dlm bidang senipun terjadi distorsi kesadaran, seni dijadikan
ajang komoditi dg adanya pembakuan2x seni tanpa ada nilai kritis thd masy
- Manusia
modern seperti orang yg sedang naik bus besar dan bagus, fasilitas
lengkap, berjalan dg lancar dan enak. Para penumpang merasa puas tetapi
tidak tahu tujuan bus itu. Bus berjalan sesuai mekanisme gerak motor untuk
terus maju padahal bus tsb menuju dlm jurang kebinasaan
- Lantas,
bagaimana membebaskan manusia dari arah irasionalan zaman modern?
Jawabannya digolongkan mjd 2.
- Pertama,
Marcuse sangat pesimis akan pemecahan masalah yg terjadi. Masa yg akan
datang ada 2 kecenderungan yg akan terjadi yaitu tidak akan terjadi
perubahan sosial dan munculnya kekuatan sosial yg baru yg akan mematahkan
kesadaran mayoritas masy. Namun Marcuse cenderung memilih opsi yg pertama yg akan terjadi
- Marcuse
mjd pesimis dg segala kemajuan. Orang dlm zaman ini tdk membutuhkan
perubahan yg mendasar karena dijumpai kepentingan semu. Perubahan yg
digagas hanya akan rusak dan menganggu ketertiban masyarakat. Kemampuan
utk mengkonsumsi barang secara bebas sesuai dg ukuran kantong, dianggap
suatu bentuk kemerdekaan.
- Kedua,
Marcuse optimis akan terjadi perubahan yg sejati. Melihat masyarakat sbg
sesuatu yg dialektik, artinya di dalam diri masyarakat modern pasti
mengandung faktor yg dpt membawa kebebasan sejati manusia. Shg Marcuse
melihat dg optimis akan perkembangan teknologi.
- Perkembangan
teknologi akan mengakibatkan pembebasan manusia dari alam. Hanya saja
perlu penghilangan sifat teknologi yg memperbudak manusia shg teknologi
tsb harus direnggut dari kekuasaan penindas. Apabila tdk mampu
melakukannya, yg harus ditempuh adl bagaimana melakukan pencerdasan
kesadaran, dg tujuan memunculkan kesadaran dan kepekaan dari beberapa
kelompok radikal.
- Kelompok
tsb mrp kelompok revolusioner, yg diharapkan mampu merubah tatanan yg ada,
karena kaum proletar sdh tdk punya amunisi untuk melakukannya. Malahan
kaum proletar sepertinya mjd agen status quo.
- Menurut
Marcuse, kelompok revolusioner ini adl golongan minoritas intelektual yg
masih mau menyuarakan kebutuhan yg sebenarnya. Hal itu mengarahkan pada
golongan mahasiswa, shg Marcuse dielu-elukan mahasiswa. Banyak kata-kata
dari bukunya dijadikan mantra suci revolusi mahasiswa.
- Masyarakat
yg diinginkan Marcuse adl masy yg tdk seperti ini, pemikiran yg dia pakai
adalah pemikiran negatif shg masy itu tdk bisa dirumuskan. Wujud masy yg
baru tsb akan tampak dlm perkemb sejarah selanjutnya. Kondisi yg terjadi
selalu dinegasikan agar arah masyarakat tidak terperosok ke dalam jurang
terlalu parah.
Hakikat ilmu bukan sekedar omong kosong
para intelektual tapi bagaimana kita mampu merubah dunia.
Ilmu hanya akan menjadi candu dan penyakit
ketika hanya di hafal tanpa kemampuan aksi
Terimakasih, postingan-nya sangat bagus sekali. Senang sekali berkunjung ke blog anda. saya bantu share ya gan? semoga dapat bermanfaat buat kita semua. Amin :D :D
BalasHapus