Latar Belakang
- Berawal
dari realitas kondisi buruh di pabrik tenun milik ayahnya yg sangat
menderita
- Horkheimer
heran dengan kondisi pekerja pabrik yg sangat menderita namun tidak
melakukan pemberontakan atau protes seperti yang diidam-idamkan oleh Marx
- Untuk
mencari jawabannya, Horkheimer melanjutkan studi belajar psikologi dan
filsafat
- Tujuannya
untuk membebaskan masyarakat dari kemiskinan, dan meyakinkan diri bahwa
filsadfat mampu memberikan jalan keluar bagi masalah masyarakat
- Setelah
belajar filsafat (disertasi tentang Kant), Horkheimer dihadapkan pada
masalah tekanan Nazi terhadap Ras Yahudi. Hal ini membawa pada pemikiran
tentang masyarakat modern yang begitu rumit dan kompleks shg Horkheimer
mengalami pesimistis dan sempat meragukan filsafat tidak akan mampu
menjadi praktis
- Hal ini
mengubah Horkheimer dari revolusioner menjadi religius
“Kebenaran akan mustahil tanpa petunjuk dari Allah. Allah tidak dipahami
pada Tuhan bagi agama-agama dunia namun dipahami dari kerinduan manusia akan
kebenaran hakiki yg tidak pernah diperoleh di dunia”
TEORI TRADISIONAL
- Teori
Tradisional telah jatuh pada saintisme dan positivisme. Dalam arti, suatu
keseluruhan proposisi2x mengenai bidang keahlian tertentu yg tersusun
demikian rupa shg semua pernyataan dapat diturunkan dari sejumlah
pernyataan dasar.
- Artinya
semakin sedikit jumlah pernyataan dasar yg terbentuk semakin sempurnalah
teori itu. Proposisi adalah pernyataan tentang fakta, dalam hubungannya
dengan fakta itu teori tetap merupakan hipotesis yg siap digugurkan.
- Mengadopsi
dari ilmu alam untuk diterapkan dalam melihat masyarakat
- Mempunyai
cita-cita menyeluruh yg sifatnya menyeluruh yaitu mencari generalisasi
metode dalam ilmu baik untuk ilmu alam ataupun ilmu sosial
- Hal ini
didasarkan pada suksesnya ilmu alam untuk menjelaskan dan memanipulasi
teknologi shg metode deduksi-induksi ilmu alam diterapkan dalam ilmu
pengetahuan sosial
- Cara
deduksi: bertolak dari hukum yg telah berhasil dirumuskan bergerak menuju
fakta konkret yg dipandang tunduk pada hukum umum
- Cara
induksi: bertolak dari pengamatan data khusus, lalu mengambil kesimpulan
umum menjadi suatu hukum
Ada tiga pegadaian yg salah
sehingga logika ilmu tradisional berubah menjadi ideologis:
- Pengetahuan
mereka bersifat ahistoris yaitu tidak melihat konteks masyarakat, sehingga
mereka selalu mengatakan simpulan yang didapat bersifat universal
- Teori
tradisional bersifat netral sehingga peneliti hanya melihat masyarakat
sebagai bidang yang dipelajari dan dideskripsikan secara murni tentang
fakta yang ada dalam masyarakat. Hal ini membawa konsekuensi tujuan akhir
penelitian hanya untuk memperoleh pengetahuan
- Memisahkan
teori dan praksis. Apabila teori yang dipakai melihat masyarakat seperti
maka tidak akan terjadi perubahan sehingga mendukung status quo.
- Tujuan
penelitian adalah memperoleh kondisi yg lebih baik. Padahal sejarah
manusia adalah sejarah penindasan. Bahkan penindasan yang terjadi di dalam
masyarakat seringkali sudah mantap dan mengakar, sehingga manusia tidak
sadar bahwa dirinya sedang tertindas
- Oleh
karena itu apabila teori tradisional dipakai untuk menganalisis
masyarakat, hasilnya akan sama saja dan tidak berguna bagi perkembangan
masyarakat
- Teori
tradisional cenderung berdiam diri seakan membiarkan apapun yang terjadi
dalam masyarakat
Sifat Teori Kritis
- Bersifat
historis, dikembangkan dalam situasi masyarakat yg kongkrit shg teori akan
mampu melakukan kritikan terhadap masyarakat yang sekarang ada dengan
melihat perkembangannya
- Kritis
terhadap dirinya sendiri, tidak terjebak pada ideologi, shg memungkinkan
melakukan verifikasi dengan refleksi
- Melakukan
kritikan terhadap masyarakat dg membuka kedok-kedok ideologi dalam sistem
yg menindas
- Bersifat
praktis, ingin mewujudkan sistem baru yg lebih manusiawi dan emansipatoris
menjadikan manusia sebagai subjek. Memihak kepada yang golongan yg
tertindas
Aliran Kritis Generasi
Pertama
- Pencarian
akar-akar yg menyebabkan cara berpikirnya manusia modern hasil pneerahan
yg cenderung irasional (cara berpikir positivis)
- Proses
diterimanya dan pemraktikan cara berpikir positivis yg diterima oleh
masyarakat modern
Tidak ada komentar:
Posting Komentar