Aliran Kritis Generasi Pertama
Pengantar
- Tugas
filsafat bukan melakukan identifikasi dan melakukan pencarian pengertian
akan tetapi tugas filsafat adalah menemukan kontradiksi, nonidentitas
terhadap kondisi yang ada
- Kata
kunci utk memahami masyarakat modern adalah pencerahan menuju rasionalitas
bagi zaman.
- Manusia
harus belajar kesalahan-kesalahan dari setiap zaman agar terhindar dari
kesalahan yg sama. Misal pengelolaan alam.
- Manusia
menaklukan alam dg rasionalitas menciptakan teknologi. Tetapi penaklukan
alam ini tidak otomatis membawa manusia ke arah kebebasan. Manusia yg
ingin membebaskan diri dengan menguasai alam malah menjadi objek
penguasaan
- Manusia
yg berkeinginan utk membebaskan diri dari perbudakan ternyata berbalik
diperbudak oleh teknologi. Teknologi membantu efektivitas kerja manusia
tetapi manusia sering terjebak dengan teknologi itu sendiri
- Kata
kuncinya terjadi pembalikan dari subjek menjadi objek. Kondisi ini disebut
sebagai dialektika negatif (negativitas total). Yaitu keadaan dimana
manusia ingin membebaskan diri dari irasionalisme namun malah di dapat
ketidakbebasan manusia dari aturan teknologi.
- Rasionalitas
yg dikembangkan dlm masy modern yaitu rasionalitas instrumental yg selalu
berusaha melakukan kalkulasi berbanding terbalik dg cita-cita kebebasan
- Kebebasan
dalam sistem pasar bebas sebenarnya sebuah ketidakbebasan. Karena
perusahaan akan bersaing untuk mengalahkan saingan dengan segala cara
- Misal:
mencari pekerjaan. Setiap perusahaan memiliki kriteria tertentu dalam
memilih karyawannya. Hal ini karena untuk meningkatkan efektivitas dan
produktivitas
- Tataran
praktis: adanya oknum/calo CPNS
ADORNO DAN TEORI KRITIS
- Adorno
berkonsentrasi pd cara filsafat utk mengekspresikan struktur masyarakat.
sedang Horkheimer, mengusahakan pengembangan perspektif kritis melalui
pengujian fungsi sosial dr sistem berpikir, misalnya positivisme
- Keduanya
sama-sama mengembangan kesadaran sosial kritis. Horkhiemer cenderung
Hegelian, sedang Adorno ke Kantian ‘penggunaan akal mengarah utk
mengungkap kontradiksi’
- Objek
kunci analisis Adorno & Horkheimer adl ‘enlightenment/pencerahan’ yg
menyebut mitos adl sudah menjadi pencerahan, dan pencerahan kembali ke
asalnya yaitu mitologi.
- Misal:
perjuangan manusia dengan alam. Manusia telah terus menerus terlibat dlm
upaya melindungi diri dari kekuatan alam dan telah dalam prosesnya
mendasarkan eksistensi mereka pada percobaan dominasi terhadap alam.
Pencapaian pengetahuan telah diprioritaskan sbg dasar utk pertahanan diri
- Proses
ini dpt dilacak dari tulisan era Yunani Kuno hingga Yahudi Kuno, manusia
berjuang melawan kekuatan mistis. Mitos sdh bs diklasifikasikan dan
dikategorikan yaitu telah memiliki ‘isi kognitif’
- Keduanya
juga melakukan kritik budaya. Modernitas yg menghargai hak-hak istimewa
pada kemajuan teknologi dan rasionalitas sekuler sering menggabungkan thd
cita-cita mitos dan transendental
- Misal
Ideologi Nazi, yg menggabungkan elemen modern (teknologi & industri)
dan elemen tradisional (mitologi bangsa Arya di masa lalu)
- Instrumen
modernitas yg konon bebas nilai, sebenarnya scr rutin sdh terikat dg
sistem ideologi dan hal ini adl karakter modernitas. Industri Budaya vs
Kultus Selebriti
- Pengetahuan
ttg dunia alam dan dunia sosial serta teknologi dan teknik yg dikembangkan
digunakan utk mengontrol dan mengeksploitasi bukannya membebaskan manusia
sperti yg terwujud dlm sistem produksi kapitalis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar