Senin, 16 April 2012

THEODOR W ADORNO


Aliran Kritis Generasi Pertama
Pengantar
  • Tugas filsafat bukan melakukan identifikasi dan melakukan pencarian pengertian akan tetapi tugas filsafat adalah menemukan kontradiksi, nonidentitas terhadap kondisi yang ada
  • Kata kunci utk memahami masyarakat modern adalah pencerahan menuju rasionalitas bagi zaman.
  • Manusia harus belajar kesalahan-kesalahan dari setiap zaman agar terhindar dari kesalahan yg sama. Misal pengelolaan alam.
  • Manusia menaklukan alam dg rasionalitas menciptakan teknologi. Tetapi penaklukan alam ini tidak otomatis membawa manusia ke arah kebebasan. Manusia yg ingin membebaskan diri dengan menguasai alam malah menjadi objek penguasaan
  • Manusia yg berkeinginan utk membebaskan diri dari perbudakan ternyata berbalik diperbudak oleh teknologi. Teknologi membantu efektivitas kerja manusia tetapi manusia sering terjebak dengan teknologi itu sendiri
  • Kata kuncinya terjadi pembalikan dari subjek menjadi objek. Kondisi ini disebut sebagai dialektika negatif (negativitas total). Yaitu keadaan dimana manusia ingin membebaskan diri dari irasionalisme namun malah di dapat ketidakbebasan manusia dari aturan teknologi.
  • Rasionalitas yg dikembangkan dlm masy modern yaitu rasionalitas instrumental yg selalu berusaha melakukan kalkulasi berbanding terbalik dg cita-cita kebebasan
  • Kebebasan dalam sistem pasar bebas sebenarnya sebuah ketidakbebasan. Karena perusahaan akan bersaing untuk mengalahkan saingan dengan segala cara
  • Misal: mencari pekerjaan. Setiap perusahaan memiliki kriteria tertentu dalam memilih karyawannya. Hal ini karena untuk meningkatkan efektivitas dan produktivitas
  • Tataran praktis: adanya oknum/calo CPNS

ADORNO DAN TEORI KRITIS
  • Adorno berkonsentrasi pd cara filsafat utk mengekspresikan struktur masyarakat. sedang Horkheimer, mengusahakan pengembangan perspektif kritis melalui pengujian fungsi sosial dr sistem berpikir, misalnya positivisme
  • Keduanya sama-sama mengembangan kesadaran sosial kritis. Horkhiemer cenderung Hegelian, sedang Adorno ke Kantian ‘penggunaan akal mengarah utk mengungkap kontradiksi’
  • Objek kunci analisis Adorno & Horkheimer adl ‘enlightenment/pencerahan’ yg menyebut mitos adl sudah menjadi pencerahan, dan pencerahan kembali ke asalnya yaitu mitologi.
  • Misal: perjuangan manusia dengan alam. Manusia telah terus menerus terlibat dlm upaya melindungi diri dari kekuatan alam dan telah dalam prosesnya mendasarkan eksistensi mereka pada percobaan dominasi terhadap alam. Pencapaian pengetahuan telah diprioritaskan sbg dasar utk pertahanan diri
  • Proses ini dpt dilacak dari tulisan era Yunani Kuno hingga Yahudi Kuno, manusia berjuang melawan kekuatan mistis. Mitos sdh bs diklasifikasikan dan dikategorikan yaitu telah memiliki ‘isi kognitif’
  • Keduanya juga melakukan kritik budaya. Modernitas yg menghargai hak-hak istimewa pada kemajuan teknologi dan rasionalitas sekuler sering menggabungkan thd cita-cita mitos dan transendental
  • Misal Ideologi Nazi, yg menggabungkan elemen modern (teknologi & industri) dan elemen tradisional (mitologi bangsa Arya di masa lalu)
  • Instrumen modernitas yg konon bebas nilai, sebenarnya scr rutin sdh terikat dg sistem ideologi dan hal ini adl karakter modernitas. Industri Budaya vs Kultus Selebriti
  • Pengetahuan ttg dunia alam dan dunia sosial serta teknologi dan teknik yg dikembangkan digunakan utk mengontrol dan mengeksploitasi bukannya membebaskan manusia sperti yg terwujud dlm sistem produksi kapitalis


Tidak ada komentar:

Posting Komentar