Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana yang sistematis dalam upaya memanusiakan manusia. Sosiologi pendidikan adalah ilmu yang mempelajari seluruh aspek pendidikan, baik itu struktur, dinamika, masalah-masalah pendidikan, ataupun aspek-aspek lainnya secara mendalam melalui analisis atau pendekatan sosiologis. Salah satu pokok pembahasan sosiologi pendidikan menurut Nasution (1994) adalah kerjasama antar manusia dalam sekolah.
A.Pengertian Pendidikan
Pendidikan dapat diartikan secara sederhana sebagai usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan. Dalam perkembangannya, istilah pendidikan atau paedagogie berarti bimbingan atau pertolongan yang diberikan dengan sengaja oleh orang dewasa agar ia amenjadi dewasa. Selanjutnya, pendidikan diartikan sebagai usaha yang dijalankan orang lain agar menjadi dewasa atau mencapai hidup atau penghidupan yang lebih tinggi dalam arti mental.
Hasbullah (2007:2) menyebutkan beberapa pengertian pendidikan yang diberikan oleh para ahli sebagai berikut:
1.Langeveld
Pendidikan adalah setiap usaha, pengaruh, perlindungan, dan bantuan yang
diberikan anak kepada anak tertuju kepada pendewasaan anak itu, atau lebih tepatnya membantu anak agar cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri.
2.John Dewey
Pendidikan adalah proses pembentukan kecakapan-kecakapan fundamental
secara intelektual dan emosional kearah alam dan sesama manusia.
3.J.J. Rousseau
Pendidikan adalah memberikan perbekalan yang tidak ada pada masa anak-anak, akan tetapi kita membutuhkannya pada waktu dewasa.
4.Driyakara
Pendidikan adalah pemanusiaan manusia muda atau pengangkatan manusia muda ke taraf insani.
5.Ahmad D. Marimba
Pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh si pendidik
terhadap perkembangan jasmani dan rohani si terdidik menuju terbentuknya kepribadian utama.
6.Ki Hajar Dewantara
Pendidkan yaitu tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun
masksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada
pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan anggota masyarakat
dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.
7.Menurut UU Nomor 2 Tahun 1989
Pendidian adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui
kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan bagi peranannya di masa yang
akan datang.
2.Menurut UU Nomor 20 Tahun 2003
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, keterampilan, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
A.Pengertian Pendidikan
Pendidikan dapat diartikan secara sederhana sebagai usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan. Dalam perkembangannya, istilah pendidikan atau paedagogie berarti bimbingan atau pertolongan yang diberikan dengan sengaja oleh orang dewasa agar ia amenjadi dewasa. Selanjutnya, pendidikan diartikan sebagai usaha yang dijalankan orang lain agar menjadi dewasa atau mencapai hidup atau penghidupan yang lebih tinggi dalam arti mental.
Hasbullah (2007:2) menyebutkan beberapa pengertian pendidikan yang diberikan oleh para ahli sebagai berikut:
1.Langeveld
Pendidikan adalah setiap usaha, pengaruh, perlindungan, dan bantuan yang
diberikan anak kepada anak tertuju kepada pendewasaan anak itu, atau lebih tepatnya membantu anak agar cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri.
2.John Dewey
Pendidikan adalah proses pembentukan kecakapan-kecakapan fundamental
secara intelektual dan emosional kearah alam dan sesama manusia.
3.J.J. Rousseau
Pendidikan adalah memberikan perbekalan yang tidak ada pada masa anak-anak, akan tetapi kita membutuhkannya pada waktu dewasa.
4.Driyakara
Pendidikan adalah pemanusiaan manusia muda atau pengangkatan manusia muda ke taraf insani.
5.Ahmad D. Marimba
Pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh si pendidik
terhadap perkembangan jasmani dan rohani si terdidik menuju terbentuknya kepribadian utama.
6.Ki Hajar Dewantara
Pendidkan yaitu tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun
masksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada
pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan anggota masyarakat
dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.
7.Menurut UU Nomor 2 Tahun 1989
Pendidian adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui
kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan bagi peranannya di masa yang
akan datang.
2.Menurut UU Nomor 20 Tahun 2003
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, keterampilan, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar