Saat blog ini saya posting saya sedang memulai beternak ayam kampung, saya membeli dua indukan ayam betina. semoga saja nanti bisa berkembang banyak.. amin.
Menambah penghasilan sampingan buat
keluarga
Ayam kampung saat lebaran seperti ini bak emas yang diburu setiap
keluarga. Karena sudah lazim dinegeri ini, lebaran akan terasa hambar bila
tidak ada hidangan opor ayam sebagai pendamping ketupat dan lontong. Maka jangan
heran bila saat ini seekor ayam jago yang besar bisa mencapai harga sampai Rp.
150.000. Hal ini karena permintaan yang banyak sementara ketersediaan ayam
kampung terbatas.
Apakah anda tidak tertarik untuk menernakkan sendiri ayam
kampung ?. Yah hitung-hitung buat persaiapan lebaran mendatang dan sekaligus
agar sisa-sisa makanan kita tidak terbuang sia-sia karena masih bisa
dimanfaatkan untuk pakan ayam-ayam kita tersebut.
Untuk tulisan kali sengaja kami suguhkan Trik dan cara memelihara
anak ayam kampung secara sederhana.
Untuk persiapan belilah indukan ayam yang sehat dan berbadan bongsor. Minimal
persiapkan dua ekor ayam betina dan seekor pejantan. Bila disekitar anda sudah
banyak tetangga yang memelihara ayam, anda tidak memerlukan ayam pejantan.
Kecuali bila menginginkan peranakan yang akan menetas nanti adalah ayam dengan
bibit yang unggul, maka mutlak harus dipih selain betina unggul juga pejantan
yang unggul dalam arti sehat, masih muda, berbulu mengkilap bagus dan bersih dan
terakhir berbadan bongsor.
Setelah melalui proses kawin, bertelur dan menetas ada dua cara yang bisa
dipilih, anak ayam diliarkan dan dibiarkan diasuh oleh induknya dengan pakan ala
kadarnya dari sisa-sisa dapur kita dan selanjutnya induk ayam akan mengajak
anak-anaknya mencari makan disekitar kita, atau kita pelihara dengan cara
memisahkan dari induknya.
Dengan memisahkan dari induknya akan mendapat hasil yang lebih cepat. Karena
induk ayam tidak harus mengasuh sampai berbulan-bulan.
Induk ayam akan segera kawin dan bertelur kembali dan tentunya akan segera
menetas kembali.
Dibawah ini adalah cara-cara beternak dengan cara memisahkan anaka ayam dari
induknya yang kami anjurkan dengan harapan hasil yang diperoleh akan lebih
maksimal disbanding diliarkan.
PERSIAPAN
Setelah anak ayam menetas, biarkan induknya mengerami sampai berumur 4 – 6
hari atau induk ayam mengajak keluar dari tarangan/ tempat mengeram , karena
masa-masa ini anak ayam sangat rentan mati.
Pisahkan anak ayam dari induknya. Ambil anak ayam dan masukkan ke dalam
kandang secara hati-hati agar tidak terjadi cidera pada kaki ayam
KANDANG
Kandang anak ayam terbuat dari kotak kayu. Untuk + 10 ekor anak ayam buatlah kandang
ukuran + 1 m2. Kandang harus
mempunyai lobang sirkulasi udara, agar saat siang hari sirkulasi udara bisa
keluar masuk secara sempurna.
Pada alas kandang baik pula bila dikasih berambut (kulit padi) atau serutan
kayu yang agak halus. Beri penutup agar tidak kehujanan. Usahakan agar kandang
dalam keadaan kering dan bersih serta udara lancer keluar masuk.
Lubang sirkulasi udara harus lancar. Usahakan agar lubang-lubang tersebut
tidak terlalu lebar dan aman tidak dimasuki predator seperti kucing, garangan,
luwak tikus dan sebagainya
Sebagai penghangat tubuh pada malam hari agar anak ayam tidak mati
kedinginan, mutlak disediakan penghangat berupa lampu 40 – 60W didalam kandang.
Dengan adanya lampu tersebut, anak ayam akan mencari sendiri tempat yang paling
nyaman dan hangat sesuai kebutuhan.
PAKAN
Makanan anak ayam pada minggu-minggu pertama adalah pakan jenis awal /
permulaan yang dapat dibeli toko-toko makanan ayam. Bila anda kesulitan
mencarinya, anda bisa membeli makanan ayam di toko makanan burung berupa makanan
jadi/ voor untuk anak ayam (biasanya penjual sudah tahu). Makan tersebut harus
terjamin kesediaanya sampai anak ayam berusia 1-2 bulan.
Sediakan makanan dibeberapa tempat, agar ayam bisa makan sewaktu-waktu tanpa
berebutan. Usahakan makanan tidak terlalu penuh dalam satu wadah untuk
menghindari diacak-acak dan tidak terinjak-injak. Ketersediaan air juga sangat
penting. Untuk satu kandang cukup sediakan 1-2 tempat yang bisa dibeli di toko
penjual makanan ayam atau burung.
Cek keadaan anak ayam setiap saat agar tidak mati karena kurang nyaman.
Biasanya kalau tempat kurang nyaman atau lapar anak ayam akan menciak keras dan
tak beraturan. Cek kelembaban kandang, kepanasan atau kedinginan, makanan,
ataupun sirkulasi udara, apakah sudah nyaman atau belum. Bila anak ayam tenang
dan bersuara / menciak dengan suara yang beraturan pertanda anak ayam nyaman
dalam kandang.
Selamat mencoba!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar