Plinteng Semar, mengisahkan tentang perjuangan semar melawan Raksasa Penghuni grojogan sewu. Disaat sudah hampir kewalahan, Semar mempunyai ide untuk melempari raksasa itu dengan sebuah plinteng. Setelah tiba saatnya plinteng itu diisi dengan batu yang besarnya tiga kali besar seekor gajah. Akhirnya raksasa itu hancur berkeping-keping. Kemudian batu itu diberi nama dengan batu plinteng semar. Dongeng diatas mengajarkan kepada kita agar senantiasa memerangi kejahatan. Apa pun bentuknya kejahatan akan membawa kerusakan dan kesengsaraan.
Konon menurut cerita batu ini merupakan batu yang diketapel oleh semar dan nyangkut di pohon di tengah kota wonogiri, makanya dinamakan “Plintheng Semar”. Bayangkan segede apa ketapelnya ya kalo batunya aja segede ini . Batu itu selama puluhan tahun atau mungkin ratusan tahun sudah ada dan bersandar di pohon di tengah kota, sementara di bawahnya ada ruko2 dan jalanan. Kalo pohonnya tumbang, so pasti batu seberat puluhan ton ini akan menimpa ruko2 di bawahnya batu ini ada di pinggi jalan raya utama di kota Wonogiri, jadi kalo setiap yg lewat di pusat kota Wonogiri pasti akan melihatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar