Rabu, 18 Mei 2011

Gejala dan Penyebab Anemia

Gejala dan Penyebab Anemia
Dari penilitian yang dilakukan oleh para kalangan ahli kesehatan penderita yang mengalami anemia akan merasa cepat lelah, lemas, pucat, gelisah dan terkadang sesak. Berikut beberapa penyebab anemia yang paling sering ditemukan yang disampaikan oleh dr Sintya dari Klinik Avicena kepada Upeks, Senin (23/2)

Menurutnya, perempuan akan lebih mudah menderita anemia bila dibandingkan dengan laki laki karena perempuan mengalami kehilangan darah tiap bulan saat menstruasi. Perempuan juga menjadi lebih rentan mengalami kekurangan zat besi.
Pada orang dewasa, kekurangan zat besi sering disebabkan oleh karena kehilangan darah khronis seperti menstruasi. Kehilangan darah kronis juga bisa disebabkan oleh karena kanker terutama kanker pada usus besar."Anemia juga bisa disebabkan oleh karena perdarahan usus yang disebabkan oleh karena konsumsi obat obatan yang mengiritasi usus. Obat yang termasuk golongan ini terutama obat NSAID", ujarnya.
Kelainan herediter atau keturunan lanjut dr Sintya, juga bisa menyebabkan anemia. Kelainan genetik ini terutama terjadi pada umur sel darah merah yang terlampau pendek sehingga sel darah merah yang beredar dalam tubuh akan selalu kekurangan. Anemia jenis ini dikenal dengan nama sickle cell anemia. Gangguan genetik juga bisa menimpa hemoglobin yang mana produksi hemoglobin menjadi sangat rendah. Kelainan ini kita kenal dengan nama thalasemia.

 Anemia yang diakibatkan oleh karena kekurangan vitamin B12 dikenal dengan nama anemia pernisiosa. Kekurangan asam folat juga sering menyebabkan anemia terutama pada ibu ibu yang sedang hamil.
Selain itu, anemia yang disebabkan oleh karena pecahnya dinding sel darah merah dikenal dengan nama anemia hemolitik. Reaksi antigen antibodi dicurigai sebagai biang kerok terjadinya anemia jenis ini. Sumsum tulang sebagai pabrik produksi sel darah juga bisa mengalami gangguan sehingga tidak bisa berfungsi dengan baik dalam menghasilkan sel darah merah yang berkualitas. Gangguan pada sumsum tulang biasanya disebabkan oleh karena mestatase sel kanker dari tempat lain.

BANYAK MENYERANG WANITA
Faktor utama penyebab anemia adalah kekurangan zat besi yang menjadi salah satu unsur penting dalam memproduksi hemoglobin. Kekurangan zat ini, bisa karena penderita memang kurang mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi seperti sayuran hijau, ikan, hati, telur, dan daging. Atau bisa juga mereka sudah mengonsumsi makanan yang banyak mengandung zat besi, tetapi terjadi gangguan absorsi dalam usus karena ada cacing atau gangguan pencernaan. Karena faktor utama anemia karena kekurangan zat besi, anemia sering disebut anemia defisiensi besi (ADB).

HINDARI MINUM TEH SETELAH MAKAN
Meski tidak banyak, faktor genetik juga ikut menyumbang penyebab anemia. Ada yang mempunyai kelainan gen, sehingga umur sel darah merah di bawah umur rata-rata yaitu 120 hari.
Banyaknya timbal yang terserap oleh tubuh juga bisa mengganggu kerja hemoglobin dalam mengangkut oksigen. Disarankan tidak minum teh, kopi, dan susu setelah makan. Ketiga jenis minuman tersebut sebaiknya diminum paling tidak 1,5 - 2 jam setelah makan.
Ada beberapa cara untuk mengatasi anemia. Kalau sudah terkena dalam kasus ringan, hal yang sebaiknya dilakukan adalah mengubah pola makan. Artinya makanan yang diasup adalah makanan yang mengandung banyak zat besi. Tetapi dalam kasus yang lebih berat, biasanya mereka disarankan makanan suplemen zat besi dalam kurun waktu tertentu.

YANG HARUS DILAKUKAN
1. Menyempatkan diri untuk makan pagi dengan menu seimbang.
2. Makanan yang dikonsumsi harus lebih bervariasi seperti nasi, lauk, sayur, dan buah.
3. Hindari minum teh, kopi, dan susu sehabis makan karena mengganggu absorbsi zat besi.
4. Setelah makan, disarankan makan buah atau vitamin C, karena vitamin ini bisa membantu penyerapan zat besi dalam tubuh.
5. Olah raga teratur.
6. Usahakan anak kita membawa bekal makanan dari rumah, sehingga orangtua bisa mengontrol makanan yang diasup anak.
7. Perlu kerjasama semua pihak termasuk kantin sekolah untuk menjual makanan atau minuman yang bergizi. (Putri Pertiwi)

Anda mengalami gejala anemia? Berhati-hatilah. Salah satu gejala penyakit anemia adalah tubuh merasa lemas dan cepat lelah. Pencegahan dini dan makan obat anemia tentu adalah langkah bijak sebelum anemia Anda makin bertambah.

Dalam kondisi normal, butir-butir darah merah mengandung hemoglobin, yaitu sel darah merah yang bertugas membawa oksigen serta nutrisi ke otak dan ke berbagai jaringan dan organ tubuh.

Saat seseorang menderita anemia, maka jumlah sel darah merah secara keseluruhan atau jumlah hemoglobin dalam darah merah berkurang. Kondisi ini berdampak pada penurunan kemampuan sel darah merah membawa oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh. Akibatnya, tubuh kurang mendapat pasokan oksigen, yang menyebabkan tubuh lemas dan cepat lelah.

Penyebab Anemia
Penyebab utama seseorang mengalami anemia, adalah kekurangan zat besi. Kondisi ini tidak terjadi secara tiba-tiba, melainkan melalui beberapa tahapan. Mula-mula, simpanan zat besi dalam tubuh menurun, hingga mengurangi produksi hemoglobin dan sel darah merah secara perlahan.

Pada anak-anak, anemia terjadi akibat infeksi cacing tambang, malaria, atau pun disentri yang menyebabkan kekurangan darah yang parah.
Selain kekurangan zat besi, masih ada 2 jenis lagi anemia yang sering terjadi pada anak-anak:

1. Aplastic anemia terjadi bila sel yang memproduksi butir darah merah (pada sumsum tulang belakang) tidak berfungsi baik. Hal ini dapat terjadi karena infeksi virus, radiasi, kemoterapi, atau sebagai dampak dari penggunaan obat tertentu.
2. Haemolytic anemia, yang terjadi ketika sel darah merah hancur secara dini, lebih cepat dari kemampuan tubuh untuk memperbaruinya. Penyebab haemolytic anemia ini bermacam-macam, bisa bawaan seperti thalasemia sickle cell anemia. Pada kasus lain, seperti misalnya reaksi atas infeksi atau obat-obatan tertentu, sel darah merah dirusak oleh antibodi tubuh.

Gejala Anemia
Keletihan, mudah lelah bila berolahraga, sulit konsentrasi, atau mudah lupa.
Warna kulit dan bagian putih kornea mata tampak kekuning-kuningan, dan nyeri tulang.

Pencegahan Anemia
Anemia dapat dicegah dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang dengan asupan zat besi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Zat besi dapat diperoleh dengan cara mengonsumsi daging (terutama daging merah) seperti sapi. Zat besi juga dapat ditemukan pada sayuran berwarna hijau gelap seperti bayam dan kangkung, buncis, kacang polong, serta kacang-kacangan.
Perlu kita perhatikan bahwa zat besi yang terdapat pada daging lebih mudah diserap tubuh daripada zat besi pada sayuran atau pada makanan olahan seperti sereal yang diperkuat dengan zat besi.

Obat Anemia
60 gram daun bayam merah direbus dengan air secukupnya, tambahkan 1 kuning telur ayam kampung kemudian dimakan.
Pemakaian : Konsumsi secara teratur 2 kali sehari

atau

Hati ayam secukupnya dan 10 butir angco direbus/ditim kemudian dimakan.
Pemakaian : Konsumsi secara teratur 2 kali sehari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar