Sejak permulaan abad XX, perkembangan antropologi berjalan lebih cepat. Spesialisasi yang tumbuh dari antropologi umum, khususnya etnologi dan etnografi di Inggris ialah antropologi sosial. Dalam rangka spesialisasi inilah, makin jelas perbedaan antara etnologi dan antropologi sosial. Etnologi disebut sebagai ilmu yang mengklasifikasikan suku-suku bangsa berdasarkan sifat ras dan kebudayaannya serta penyebarannya pada masa yang lampau. Sedangkan antropologi sosial menurut Evan Pritehard mempelajari tingkah laku sosial dalam bentuk yang sudah terlembagakan, seperti: keluarga, sistem kekerabatan, kultus keagamaan, organisasi politik, dan tata cara hukum.
Jadi, kalau etnologi tertarik pada masalah penyebaran, difusi, dan kontak kebudayaan pada masa lampau. Sedangkan antropologi sosial tertarik pada masalah kehidupan sosial suku-suku bangsa pada masa sekarang.
Di Indonesia dan juga negara-negara lain, antropologi sosial dan budaya seringkali dipadukan menjadi antropologi sosial budaya mengingat antara masyarakat (sosial) dengan budaya tidak dapat dipisahkan. Tidak ada masyarakat yang dapat hidup tanpa budaya dan tidak ada kebudayaan tanpa didukung oleh masyarakat. Jadi, keduanya merupakan satu kesatuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar